Untuk mendapatkan karyawan yang baik maka proses rekrutmen menjadi sangat krusial dalam perusahaan. Rekrutmen yang dilakukan dengan benar akan dapat mengidentifikasi kandidat yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan organisasi. Salah satu tahap yang sangat penting dalam proses rekrutmen adalah wawancara, yang mana dalam tahap ini dibutuhkan ketrampilan untuk dapat menggali informasi terkait dengan kompetensi yang dimiliki oleh kandidat.
George S. Hallenbeck Jr dan Robert W. Echninger (2006) dalam bukunya, Interviewing Right, menyebutkan beberapa kesalahan yang sering dilakukan dalam proses wawancara
- Kurangnya persiapan. Tanpa adanya pemahaman yang jelas tentang pekerjaan dan kompetensi yang dibutuhkan untuk menjalankan pekerjaan tsb, maka interviewer tidak akan dapat menjalankan proses wawancara dengan maksimal karena menjadi kurang fokus dalam pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada kandidat.
- Terlalu menekankan pada kesan pertama. Salah satu studi menyebutkan bahwa sebagian besar interviewer mengambil keputusan berdasarkan kesan mereka pada 3 menit pertama bertemu dengan kandidat. Akibatnya, informasi penting seringkali menjadi terlewatkan atau tidak sempat muncul dalam percakapan.
- Tidak cukup mengumpulkan data. Mencatat informasi atau data yang muncul dalam proses wawancara seringkali sangat terbatas. Padahal catatan tsb akan sangat dibutuhkan pada saat proses pengambilan keputusan.
- Membuat terlalu banyak catatan negatif. Seringkali interviewer lebih banyak mencatat hal-hal negatif dari kandidat sehingga akan sulit untuk menilai secara obyektif.
- Berasumsi bisa diperbaiki nanti. Interviewer yang berpendapat bahwa kekurangan dari kandidat bisa diperbaiki nanti sambil berjalan seringkali hanya fokus pada ketrampilan teknis dan mengesampingkan kekurangan dalam ketrampilan interpersonal yang mungkin dapat menimbulkan masalah di kemudian hari.
- Terlalu menekankan pada kecocokan (fit). Kecocokan antara karakter kandidat dengan perusahaan dan kultur perusahaan memang sangat penting. Namun demikian, perlu diseimbangkan dengan faktor-faktor lainnya.
- Fokus pada perilaku yang tidak relevan. Seringkali interviewer terbawa oleh perilaku tertentu yang dimiliki oleh kandidat, seperti misal kandidat yang pintar dalam berkomunikasi. Namun apabila perilaku tersebut tidak penting dalam pekerjaan yang dibutuhkan maka perilaku tersebut menjadi tidak relevan.
- Pertanyaan-pertanyaan yang bias/mengarahkan. Bahkan interviewer yang berpengalaman seringkali menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang tertutup, yang membutuhkan jawaban ya atau tidak dari kandidat. Hal ini membuat kandidat tidak dapat memberikan informasi yang kemungkinan penting bagi interviewer.
- Pengambilan keputusan dan evaluasi yang tergesa-gesa. Proses interview yang telah dijalankan dengan baik akan menjadi sia-sia apabila proses pengambilan keputusan dilakukan dengan tergesa-gesa karena keterbatasan waktu dan informasi yang ada.
Harrah's Philadelphia Casino & Racetrack Tickets - Ticketmaster
BalasHapusBuy Harrah's Philadelphia Casino 충청북도 출장안마 & Racetrack tickets at Ticketmaster.com. Find Harrah's Philadelphia Casino & 부산광역 출장마사지 Racetrack 남원 출장안마 venue concert and event 여주 출장마사지 schedules, Jan 7, 2022John FogertyJan 22, 2022ShinedownFeb 전라북도 출장마사지 18, 2022Shinedown